StockSplit adalah pemecahan lembar saham menjadi lebih besar dengan rasio tertentu di harga yang lebih murah. Contoh: stock split PTSN 1:5, maka apabila harga saham lama 1 saham = 1.500, maka setelah stock split maka 1 saham menjadi 5 saham dengan harga 300 (1.500:5). 92. TA. Technical Analysis atau analisa yang fokus pada pergerakan harga
Analisa Bid Offer Saham adalah hal yang penting untuk dipertimbangkan sebelum membeli saham, selain itu analisa bid offer saham juga berguna untuk melihat tingkat likuiditas dari saham itu sendiri. Artinya, seberapa sering sih saham tersebut diperdagangkan? Sebab hal ini nantinya akan sangat memengaruhi kenyamanan saat melakukan transaksi di pasar saham seperti apa yang dikatakan likuid dan sebaliknya? Mari simak penjelasannya di artikel Likuiditas Penting?Katakanlah kamu beli barang koleksi untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi tapi ternyata nggak kunjung laku karena nggak ada yang minat. Nah, kalau sudah begini nggak menutup kemungkinan bakal jadi boncos sendiri, betul? Untuk memastikan barangnya laku, kamu harus pilih yang sekiranya paling banyak diincar oleh orang lain agar mudah dijual dan kamu pun bisa menikmati halnya ketika ingin berinvestasi saham. Yang namanya investasi, tujuannya tentu untuk meraup keuntungan dari kenaikan harga. Caranya dengan menjual saham tersebut ketika harganya sudah naik tinggi atau jika target keuntungan sudah yang likuid adalah saham yang ramai diperdagangkan. Karena banyak yang jual dan beli, jadinya investor akan lebih mudah saat hendak melakukan transaksi. Kalau mau dilepas pun sahamnya akan terjual dengan lebih mudah dan cepat selama harga yang dipasang nggak terlalu untuk investor yang tertarik beli nggak perlu menunggu dalam waktu yang lama dan bisa segera mendapatkan saham jika ternyata sahamnya kurang likuid, bisa jadi bakal lebih sulit untuk dibeli maupun juga GARP Investing Strategi Investasi Saham Ala Peter LynchKaitannya dengan Bid dan OfferBid dan offer itu apa sih? Bid adalah harga permintaan saham yang ditentukan oleh pihak buyer. Sedangkan offer adalah harga penawaran saham yang ditentukan oleh pihak menandakan seberapa besar minat pasar untuk melakukan perdagangan pada saham tersebut, baik jual maupun beli. Maka dari itu, bid dan offer jadi salah satu indikator penentu apakah suatu saham itu likuid atau justru kurang tentang bid dan offer dapat dibaca di artikel berikut juga Bid dan Offer di Pasar Saham, Apa Maksudnya?Cara Melihat Likuiditas dari Bid dan OfferSetelah baca penjelasan di poin sebelumnya mungkin kamu jadi ingin beli saham yang bid dan offer-nya besar alias likuid biar mudah waktu diperjualbelikan. Tapi gimana cara mengetahui tingkat likuiditas dari bid dan offer?Bid dan offer bisa dilihat melalui platform maupun aplikasi saham yang biasanya terletak di bagian menu order book. Selain harga saham, jumlah lot yang ingin dibeli/dijual juga akan muncul di dalam kolom bid offer. Kedua komponen ini selanjutnya menjadi patokan perhitungan tingkat likuiditas saham. Berikut adalah = Jumlah rata-rata lot x harga x 100 lembar min. pembelian 1 lotCukup menggunakan satu lantai harga saja untuk melihat likuiditasnya. Kalau angka bid atau offer ada di rentang 500 juta â 1 miliar, maka likuiditasnya bisa dibilang tergolong kasusRata-rata lot = harga = x 500 x 100 = 1,850 miliar, artinya likuiditas cukup gimana kalau setelah dihitung ternyata saham incaran tergolong kurang likuid? Keputusan investasi semua kembali ke preferensi masing-masing. Sah-sah saja kalau mau tetap dibeli sahamnya. Namun mengingat likuiditasnya kurang bagus, lebih baik masuk menggunakan modal kecil. Karena terlalu riskan kalau modalnya terlalu juga Cara Membaca Bid-Offer OrderbookItu tadi cara Analisa Bid Offer Saham Untuk Mengetahui Likuiditas Saham. Jika kamu tertarik untuk belajar saham lebih jauh, yuk upgrade jadi VIP member untuk menikmati semua fitur menjadi VIP member, kamu bisa menikmati konten edukasi, analisis, research report, tanya-jawab saham intensif, referensi saham, morning dan day briefing, dan seminar rutin setiap akhir di sini untuk upgrade menjadi VIP member saham yang dibahas menjadi case study, edukasi, dan bukan sebagai perintah beli dan jual. Trading dan investasi saham mengandung risiko yang menjadi tanggung jawab pribadi. Emtrade tidak bertanggung jawab atas setiap risiko yang mungkin
Dalamhal ini, jika jumlah volume saham yang ingin dijual (Offer) melonjak hingga jauh lebih tinggi dibandingkan volume saham yang ingin dibeli (Bid), maka ada kemungkinan harga saham akan menurun. Akan tetapi, apabila yang terjadi adalah sebaliknya (volume Bid melonjak) maka itu kemungkinan besar bukan tanda-tanda harga saham akan naik, karena
Jika bid lebih besar dari offer apakah itu pertanda saham pasti naik? Ini pertanyaan paling sering muncul di kalangan investor pasar modal. Terutama bagi yang ingin menganalisa kapan waktu yang pas untuk masuk. Oleh sebab itu kami akan jelaskan sedikit tentang kondisi jika bid lebih besar dari offer saham, dasar kami adalah pengalaman, dan pengamatan saja. Siapa tahu cocok dengan pengalaman yang Anda rasakan. Bid dan Offer SahamAnalisa Bid dan Offer SahamBid Palsu SahamBid Lebih Besar Tapi KecilJika Bid Lebih Besar dari OfferSekadar Saran Bid dan Offer Saham Sebagai pendahuluan saya akan jelaskan terlebih dahulu tentang bid dan offer saham. Bid merupakan kolom penawaran, yaitu orang-orang yang ingin mendapatkan saham di harga tertentu. Ingin membeli. Biasanya terletak di sisi kiri. Sedangkan offer adalah kolom yang berisi jumlah saham yang ingin dijual oleh pemiliknya. Biasanya disertai dengan harga-harga yang sudah ditentukan oleh bursa. Nantinya antara bid dan offer akan terlihat. Analisa Bid dan Offer Saham Hadirnya bid dan offer saham memiliki fungsi tertentu. Terutama untuk dianalisa bagi calon pembeli dan penjual. Secara sederhana, memang kita bisa menggunakan hukum ekonomi. Banyak permintaan, maka harga akan tinggi. Sebaliknya jika banyak yang ingin menjual, itu artinya harga akan turun. Cara membaca ini memang betul. Juga berlaku di pasar modal. Ketika banyak yang ingin membeli, sudah hampir dipastikan harga akan naik. Atau jika banyak yang ingin menjual, artinya harga akan turun. Apalagi jika komposisi jumlah pembeli dua kali lipat dari penjual, maka hampir dipastikan akan naik. Begitu juga dengan komposisi jumlah penjual, jika dua kali lipat dari pembeli, hampir dipastikan akan turun. Ini juga benar. Namun demikin apakah pasti jika bid lebih besar dari offer saham sudah pasti akan naik. Jawaban kami tidak. Karena ada beberapa kondisi yang harus dipahami para calon pembeli dan penjual saham. Bid Palsu Saham Ada kondisi jika bid lebih besar dari offer justru belum tentu naik. Hal ini karena adanya bid palsu. Yaitu kondisi di mana jumlah kolom bid banyak, tapi ternyata tiba-tiba semuanya hilang dalam waktu tertentu. Hal ini memang dimaksud untuk mengecoh ritel agar menciptakan psikologis bahwa seolah-olah bid saham banyak dan muncul kesan pasti naik. Sehingga ritel berbondong-bondong untuk membeli. Padahal itu adalah waktu di mana big money distribusi saham. Bisa jadi tahu-tahu bid palsunya hilang, dan semua bid dimakan sampai bawah. Kami pernah merasakan satu waktu di saham BALI. Memang ketika itu bid palsunya sedikit. Tapi sakit sekali rasanya tahu-tahu anjlok dalam. Big player distribusi banyak, si Moge. Tentang bid dan offer palsu kami sudah jelaskan panjang lebih di sini. Bid Lebih Besar Tapi Kecil Mungkin Anda bingung baca sub judul kami. Tapi memang demikian, bid bisa lebih besar secara akumulatif, jumlah total, tapi sebenarnya yang jumlahnya besar hanya di satu dua harga. Contoh bid memiliki rentang dari harga 200 sampai 180. Ada satu bid yang jumlahnya banyak, yaitu di 196, numpuk banyak sekali. Sedangkan di harga yang lain jumlahnya sedikit. Secara akumulatif memang akan menciptakan kesan lebih banyak dari offer. Tapi pengalaman kami kalau melihat harga demikian, belum tentu naik. Paling harganya stagnan, atau lebih banyak kemungkinan turun meskipun kecil. Kabar baiknya. Kalau menemukan bid yang demikian, itu artinya ada bandar baik yang menjaga harga tidak turun lebih dalam. Jika Bid Lebih Besar dari Offer Ada kondisi yang menurut kami memang betul-betul akan mengindisikan harga saham akan naik jika bid lebih besar dari offer. Yaitu kondisi di mana bid memiliki angka yang sangat merata di semua harga dengan jumlah yang memang banyak. Contoh bid ada beberapa harga, dari 200-180, nah masing-masing, misalkan jumlahnya seribuan. Nah di bagian sebelah offer jumlahnya rata-rata dari 500-600. Ini pertanda memang yang akan jual sedikit. Tekanan jual sudah mulai jenuh. Saran kami lebih baik masuk. Apalagi jika fundamentalnya bagus, teknikal masih oke. Maksud teknikal oke, harganya bukan di atas. Kalau harganya sudah diatas, kami lebih baik milih yang lain, karena banyak saham yang kondisinya demikian. Sekadar saran, paling banyak kesalahan di pasar modal adalah membeli saham di harga terlanjur tinggi. Nah kita minimalisir itu. Kecuali kalau Anda sangat yakin, meskipun harganya sudah tinggi, silakan. Ambil saja. Sekadar Saran Meskipun Anda menemukan keadaan jika bid lebih besar dari offer di saham, dalam pembelian jangan sampai all in. Maksudnya semua uang yang Anda miliki dipakai untuk membeli saham dalam kondisi tekanan beli yang tinggi. Karena bisa jadi kalau ada yang melihat nominal besar masuk, justru akan ada penjualan untuk membalik keadaan. Big money saja belinya pelan-pelan, masa kita yang ritel dengan sombongnya langsung ngebom. Alasannya adalah, tidak ada yang pasti dalam pasar saham. Bahkan teori yang kami tulis sekalipun. Ini hanya keadaan umum yang kami jumpai, maka tetap sisakan dana, khawatir harga turun, Anda masih bisa average down. Cara average down bisa dibaca di sini. Post Views 672
Selainbid-offer anda juga harus perhatikan Time and Trade Stock. 3. Time and trade stock (Done) Time and Trade (Stock) adalah dimana transaksi bid/offer yang sudah terjadi diharga tersebut. Sehingga anda bisa perhatikan dari transaksi saham apakah ada broker melakukan akumulasi (beli) diharga tersebut atau justru melakukan distribusi (jual
Bid dan offer saham TLKM Foto Tagar/ Jakarta - Bertransaksi jual-beli pada pasar modal terbilang susah-susah gampang. Pasalnya untuk mendapatkan keuntungan yang besar, kamu harus menganalisa suatu saham dengan baik dan benar sesuai dengan teknik satu yang harus kamu pahami untuk menganalisa suatu saham adalah bid dan offer. Kedua hal tersebut haruslah kamu perhatikan dengan betul sebelum melakukan transaksi jual ataupun beli pada saham. Kedua hal tersebut biasanya tampil secara berdampingan pada kolom dengan angka lot saham dan harga bid digunakan ketika kamu ingin membeli saham di harga yang lebih rendah dibandingkan dengan last price. Jika kamu ingin bertransaksi, kamu harus memasukkan harga yang ingin dikeluarkan untuk membeli saham tersebut atau bisa dikenal dengan bid apabila kamu ingin menjual saham, kamu akan melakukan offer untuk saham yang kamu akan jual dan memasukkan harga yang ingin kamu terima atas penjualan saham tersebut atau disebut juga dengan offer kamu masih bingung terhadap penjelasan di atas, berikut adalah cara membaca bid dan offer suatu di atas merupakan tampilan yang terdapat dalam salah satu aplikasi saham. Tampilan tersebut menunjukkan kolom angka lot, bid, offer, dan harga saham. Berikut cara harga penawaran beli bid saham TLKM berada pada kolom sebelah kiri dari mulai yang melakukan penawaran pembelian tertinggi sampai dengan penawaran beli terendah harga penawaran jual offer saham TLKM berada pada kolom sebelah kanan dari mulai yang melakukan penjualan dengan harga jual terendah sampai dengan penawaran dengan harga jual tertinggi tangkapan layar tersebut menunjukkan bahwa penawaran tertinggi bid di saham TLKM adalah dengan jumlah lot saham yang ditawarkan sebanyak lot. Lalu harga offer atau penawaran jual terendah TLKM terdapat di angka sebanyak kamu memiliki saham TLKM dan ingin menjualnya agar cepat laku, kamu bisa menjualnya pada harga bid sedangkan jika kmau ingin menambah saham TLKM mu, kamu dapat membelinya di harga offer dan bisa langsung mendapatkan saham tadi cara membaca bid dan offer ketika kamu ingin trading dalam saham. Pastikan selalu memperhatikan bid dan offer sebelum melakukan transaksi jual-beli. Hal ini agar kamu bisa memaksimalkan keuntungan yang didapat dan meminimalisir adanya kerugian.[]Rafi FairuzBaca JugaTips Anti Rugi dengan Teknik Manajemen Risiko Saat TradingIngin Trading Saham Gocap? Ikuti 4 Tips BerikutApa Itu Trading Saham dengan Margin? Ini Artinya5 Rekomendasi Aplikasi Trading Saham Favorit
Perludiperhatikan juga angka lot di sebelah Bid/Offer, yang menunjukkan seberapa banyak volume saham yang ditawarkan/akan dibeli pada tingkat harga Bid/Offer terkait. Jika ingin membeli saham BBNI di harga 5425 sebanyak 1000 lot, misalnya, maka yang akan tereksekusi hanya 583 lot saja, karena yang tersedia di pasar pada harga itu hanya segitu.
â Investasi saham yang masuk ke dalam pasar sekunder bisa dikatakan sudah bukan menghubungkan investor kepada emiten lagi, namun lebih kepada hubungan investor ke investor lainnya. Hal inilah yang melahirkan istilah bid dan ask dalam saham atau yang lebih dikenal dengan istilah bid dan offer. Bagi kamu yang tertarik untuk investasi saham, sebaiknya mempelajari beberapa istilah di dalamnya agar memudahkan proses transaksi pada investasi saham. Lalu, sebenarnya apa itu bid dan ask dalam saham serta seberapa penting istilah ini digunakan? Nah, untuk memahami pengertian dari istilah tersebut, yuk simak penjelasan berikut ini. Apa Itu Bid dan Ask dalam Saham? Perbedaan Bid dan Ask Spread pada Harga Bid dan Ask Istilah Dasar pada Saham Selain Bid dan Ask a. Buy dan Sell b. Amend Order c. Withdraw Order d. Deposit e. Candle Stick f. Margin Trading Ajaib Hadirkan Berbagai Fitur Baru dan Menarik untuk JadiTraderHandal Apa Itu Bid dan Ask dalam Saham? Tanpa disadari, transaksi yang ada di pasar tradisional juga menggunakan istilah bid dan ask. Di mana, sebelum transaksi terjadi, tentunya ada proses tawar menawar antara pembeli dan penjual. Kemudian transaksi akan terjadi ketika pembeli dan penjual memutuskan harga yang sesuai atau cocok dengan harga penawaran. Prinsip ini juga akan kamu temukan dalam transaksi di pasar saham. Di mana, bid atau harga penawaran adalah harga yang bersedia investor bayar untuk suatu saham. Sedangkan ask atau harga permintaan adalah harga yang investor tawarkan untuk menjual sahamnya kepada pembeli. Antara bid dan ask yang diajukan akan terus berubah hingga antara pembeli dan penjual menemukan harga yang pas hingga transaksi kemudian terjadi. Misalnya pada transaksi saham yang ditawarkan atau ask pada harga atau offer price per lembar saham pada Januari 2022. Kemudian, pihak yang tertarik untuk membeli mengajukan bid di harga per lembar saham. Ketika aksi bid dan ask terjadi, maka ada dua kemungkinan yang dapat terjadi yaitu pihak pembeli yang menaikkan harga dan pihak penjual yang menurunkan harga atau ask. Dengan begitu, antara harga bid dan ask akan terjadi pertemuan yang cocok di satu titik. Misalnya saja pada harga per lembar saham sehingga transaksi bisa dilakukan. Perbedaan Bid dan Ask Agar lebih mudah memahami perbedaan antara bid dan ask, di bawah ini adalah beberapa perbedaannya. Bid pada Saham Ask/Offer pada Saham Istilah bid digunakan ketika kamu ingin membeli saham di harga yang lebih rendah dibandingkan dengan last price. Ask/offer adalah harga trader melakukan antri jual. Trader lain yang ingin membeli saham supaya bisa mendapatkan sahamnya maka membeli di harga di mana sudah ada trader yang ingin menjual ini. Untuk melakukan transaksi, kamu diharuskan memasukkan harga yang ingin kamu keluarkan untuk membeli saham tersebut atau disebut juga dengan bid price. Jika ingin menjual saham, kamu akan melakukan offer untuk saham yang kamu akan jual dan memasukkan harga yang ingin kamu terima atas penjualan saham tersebut atau disebut juga dengan offer price Harga bid mengacu pada harga tertinggi dari pedagang yang ingin membeli keamanan. Harga ask mengacu pada harga terendah yang diajukan oleh pemilik dari keamanan yang ingin menjualkannya Pada saat melakukan bid, kamu harus mendapatkan penjual yang menawarkan saham di harga bid price yang sudah kamu tentukan agar terjadi transaksi. Saat kamu melakukan offer, kamu harus menunggu sampai ada pembeli yang ingin membeli sesuai dengan offer price yang kamu berikan. Jika kamu melakukan bid dalam jumlah yang besar, kamu juga harus menemukan penjual saham dengan volume yang besar. Spread pada Harga Bid dan Ask Setelah kamu mengetahui apa itu bid dan ask dalam saham, kamu bisa mengetahui lebih dalam tentang bid dan ask melalui istilah spread bid dan ask dalam saham. Spread sendiri berkaitan dengan bid ask dan fraksi harga. Kamu pasti sudah mengetahui apa itu bid dan ask dalam saham. Sedangkan fraksi harga merupakan batasan kelipatan pada harga yang ditetapkan oleh BEI dalam mata uang Rupiah. Kembali ke penjelasan spread pada bid dan ask, istilah ini diartikan sebagai jarak antara harga bid dan ask. Mengingat antara bid dan ask dipisahkan oleh jarak yang jarang sekali untuk sama. Hal ini mengacu pada harapan keuntungan yang bisa didapat oleh kedua pihak, baik penjual dan pembeli saham. Salah satu permasalahan yang sering terjadi pada spread antara bid dan ask adalah spread secara besar. Di mana, spread yang dimaksud adalah jarak bid dari beberapa kumpulan bid tidak sesuai kelipatan yang ditentukan. Misalnya saja, suatu kelompok harga sebesar dengan fraksi harga sebesar Rp5, maka harga terbaik dari bid akan turun sebesar ketentuan tersebut. Akan tetapi, sering kali spread dari bid dan ask naik serta turun tidak sesuai dengan ketentuan dari fraksi harga. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal seperti berikut Saham bukanlah jenis saham yang likuid karena kurangnya minat beli dan jual oleh para investor. Hal ini karena para investor atau trader lebih memilih order book untuk beli dengan harga yang murah. Sementara order book jual diharapkan memiliki harga tertinggi sehingga akan menyebabkan kekosongan antara spread bid dan ask. Spread besar pada bid dan ask biasanya terjadi di awal-awal jam pasar dibuka. Biasanya trader belum melakukan antrean di pasar pada saat tersebut sehingga ketertarikan untuk membeli dengan harga terendah dibandingkan dengan ketertarikan untuk menjual. Tidak heran jika terjadi spread besar di awal-awal pasar dibuka. Istilah Dasar pada Saham Selain Bid dan Ask Setelah kamu memahami apa itu bid dan ask pada saham yang merupakan istilah dasar untuk berinvestasi, ada sejumlah istilah dasar lainnya yang wajib dipelajari investor saham pemula. Berikut penjelasannya a. Buy dan Sell Posisi yang akan diambil saat kamu melakukan aksi beli dan jual dengan periode tertentu. Buy berarti membeli saham dengan menentukan nominal harga saham serta jumlah yang akan dibeli dengan harapan dapat menghasilkan keuntungan. Sementara sell adalah menjual saham dengan melepas kepemilikan saham untuk mendapatkan keuntungan. b. Amend Order Acuan yang digunakan untuk mengurangi dan menambahkan pembelian serta penjual setelah dikonfirmasi. Amend order merupakan pengaturan yang biasa digunakan pada proses antre pembelian maupun penjualan. c. Withdraw Order Proses untuk melakukan pembatalan pada aksi jual dan beli saat antre berlangsung. d. Deposit Istilah ini hampir mirip dengan istilah deposit pada dunia perbankan, hanya saja setoran dana yang didepositkan ke rekening saham ditujukan untuk melakukan transaksi saham. e. Candle Stick Sebutan untuk batang-batang yang berada di tampilan grafik pergerakan saham. Candle stick yang ada di grafik saham, terdiri dari dua jenis warna yang membedakan pengertiannya seperti warna merah yang berarti harga saham sedang turun dan hijau yang berarti harga saham sedang naik. f. Margin Trading Menunjukan transaksi pembelian yang dilakukan oleh investor dengan menggunakan pinjaman dari perusahaan sekuritas. Pinjaman ini didapat dengan menggunakan saham milik invesor sebagai jaminannya. Di Bursa Efek Indonesia sendiri, tidak semua emiten dapat dibeli dengan sistem margin trading. Hanya ada sekitar 61 emiten yang dapat dibeli dengan menggunakan sistem margin trading. Setelah kamu memahami apa itu bid dan ask dalam saham yang merupakan bagian dari istilah dasar investasi saham, pastinya kamu akan tertarik dengan instrumen yang satu ini. Ditambah dengan keuntungan yang dihasilkan ketika memilih saham perusahaan dengan prospek baik di masa mendatang. Apalagi kini investasi bisa dilakukan secara online melalui smartphone dengan menggunakan aplikasi Ajaib. Dengan menggunakan Ajaib kamu bisa mendapatkan rekening saham langsung melalui aplikasi Ajaib, serta melihat pergerakan saham-saham perusahaan di bursa saham untuk dipilih sebagai emiten yang dapat menghasilkan keuntungan saat kamu berinvestasi saham. Melalui aplikasi Ajaib, kamu dapat menemukan bahasa saham yang dapat memudahkan aktivitas investasi saham. Transaksi yang meliputi jual dan beli saham bisa kamu lakukan secara online di mana saja dan kapan saja. Ajaib Hadirkan Berbagai Fitur Baru dan Menarik untuk JadiTraderHandal Ajaib akan membantu kamu JadiTraderHandal dengan menghadirkan berbagai fitur terbaru yang cocok digunakan untuk trader profesional. Ajaib akan meluncurkan berbagai fitur baru dan menarik. Semua fitur terbaru ini akan memberikan pengalaman trading yang lebih baik, cepat, dan handal. Semua fitur terbaru ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas. Yuk, langsung coba fitur terbaru Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman trading kamu bersama Ajaib di Social media dan tag ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah.
Demikianpula saham akan turun harganya jika lebih banyak yang menjual atau menawarkannya (offer) di pasar daripada yang ingin membeli. Pada saham gorengan, pelaku bid dan offer ini merupakan bandar atau market maker yang bisa berupa satu individu atau beberapa individu yang berkelompok. Mereka memiliki modal cukup besar menciptakan pergerakan
Ketika anda akan melakukan transaksi pembelian saham, anda akan menemukan ada beberapa istilah yang digunakan. Dua diantaranya adalah bid dan offer, istilah yang terkait dengan bagaimana tawar-menawar saham dilakukan. Pada dasarnya konsep transaksi jual beli saham mirip dengan jika kita membeli barang di pasar. Ada proses tawar-menawar yang dilakukan sebelum mencapai kesempatan pembelian. Penawar atau pembeli bisa membeli setelah terjadi harga penawaran, sementara penjual bisa menetapkan harga pasarnya. Hal inilah yang lalu bisa menjadi ukuran kapan kita harus menawar, berapa jumlahnya dan apakah sesuai dengan keinginan penjual. Apa Itu Bid? Bid merupakan penawaran beli yang dilakukan oleh investor. Sebagai investor, anda dapat melakukan penawaran harga terhadap saham. Mekanismenya adalah anda berminat untuk membeli, penawaran saham, dan posisi antrean anda dalam penawaran. Misalnya ada emiten yang menawarkan harga saham sebesar Rp maka dalam bid anda bisa menawar dengan harga Rp Setelah itu anda harus memperhatikan berapa antrean yang juga menawar dengan harga serupa. Ketika sudah habis, maka penawaran saham akan bergeser dengan nilai yang berbeda. Ketika anda melakukan transaksi, -selain antrean- anda juga harus memperhatikan apakah saham yang anda beli harganya sedang naik atau turun. Jika anda membeli ketika harga saham sedang stagnan, maka penawaran rendah dari harga adalah hal yang wajar untuk dilakukan. Namun ketika harga saham sedang meningkat, emiten akan menjualnya dengan harga yang tinggi. Dalam kondisi ini emiten cenderung tidak mau sahamnya dijual dengan harga atau bid yang lebih rendah. Misalnya emiten melakukan offer saham di harga Rp maka bid dengan harga tinggi semisal Rp akan lebih disukai. Bagaimana dengan offer? Offer merupakan penawaran harga jual oleh emiten di bursa saham yang ditujukan kepada calon investor. Jadi bisa dibilang offer merupakan kebalikan daripada bid. Jika bid dilakukan oleh pembeli, maka offer dilakukan oleh penjual. Mekanismenya pun sama, ada penjualan, tawar menawar jual, dan pemosisian harga penjualan tiap saham. Namun, jika posisi anda adalah seorang penjual atau offer, maka anda leluasa untuk menetapkan harga baik terendah maupun tertinggi. Termasuk diantaranya menetapkan jumlah penawaran saham yang akan dijual. Artinya offer akan menjual harga sama per lot dengan harga yang nantinya ditetapkan pada awal saham emiten meluncur di bursa efek. Sedangkan nantinya naik-turun harga saham ditentukan oleh penawaran dan permintaan pasar. Semakin tinggi permintaan saham akan berimplikasi pada tingginya harga saham, sedangkan semakin tinggi penawaran biasanya akan tersedia banyak saham untuk dijual. Sedangkan penurunan harga saham berdampak pada penawaran yang cenderung lebih rendah. Post Views 459
Andaharus mengamati antrian bid-offer di bursa efek untuk menemukan saham pilihan anda. Dibutuhkan kesabaran karena proses pengamatannya tidak hanya berselang sebentar untuk memantau pergerakan harga sahamnya. Hal ini untuk lebih menghindari kerugian yang lebih besar jika keputusan kita salah. Analisis dulu dengan teliti, cerdas dan logic
Harga saham cenderung naik jika antrean beli bid jauh melebihi antrean jual offer, dan begitu sebaliknya. Apa bedanya bid dan offer?Offer price adalah titik nilai yang mana penjual siap untuk menjual dan bid price adalah titik pembeli siap untuk membeli. Ketika dua poin nilai cocok pada pasar, yaitu ketika pembeli dan penjual menyetujui harga yang ditawarkan satu sama lain, perdagangan akan itu bid dan offer pada saham?Seperti halnya mekanisme pasar pada umumnya, transaksi saham dijalankan dengan suatu kesepakatan antara harga permintaan bid dan harga penawaran offer. Dengan kata lain, bid merupakan istilah yang digunakan ketika seorang investor akan membeli saham dengan harga lebih rendah dibandingkan harga yang bedanya bid dan ask?Harga bid mengacu pada harga tertinggi dari penjual yang ingin membeli keamanan. Sementara harga ask/offer merupakan harga yang Anda masukkan ketika Anda ingin menjual saham offer price. Ketika Anda melakukan bid, Anda harus mendapatkan penjual yang menawarkan saham di harga bid itu Bidlot dan Offer Lot?Offer adalah harga yang diajukan oleh calon penjual saham ketika hendak menjual saham miliknya. Calon penjual bisa mengajukan harga jual, baik lebih tinggi atau lebih rendah dari harga saham saat itu. â
Bidlot adalah harga yang diajukan oleh calon pembeli saham ketika hendak membeli saham Cara Belajar saham?Carilah Pengetahuan Tujuan Investasi dan Kenali Kondisi Kecil Bukan Risiko dan Dana di Perusahaan Yang Pasar Ekspektasi dengan investasi saham bisa dijual kapan saja?Ya saham hanya bisa dijual ketika ada yang berminat membeli saham tersebut. Sama dengan transaksi lain nya, jual beli saham adalah hukum supply dan demand. Maka dari itu ketika mau berinvestasi harus berhati-hati, selain memperhatikan harga, perhatikan juga volume perdagangan saham nya. Baca Selengkapnya tentang Apakah investasi saham bisa dijual kapan saja? Apa itu bid palsu?Pada istilah fake bid, bisa juga diartikan sebagai cara bandar untuk 'menyingkirkan' ritel-ritel kecil agar tidak ikutan. Misal, sahamnya lagi uptrend dan bandar tetap ingin menaikkan harga, di satu kondisi yang sama, bandar juga berniat untuk nurunin para âpenumpang gelapâ.Apa itu sistem bidding?Bid atau bidding merupakan aktivitas dalam lelang di mana para peserta lelang memberikan penawaran tertinggi terhadap satu objek lelang yang sedang tampil. Peserta dengan bid tetinggi berhak menjadi pemenang lelang. Bid biasanya ditetapkan sesuai kelipatan yang diatur oleh penyelenggara saham buka jam berapa?Seperti diberitakan, BEI telah mengurangi jam perdagangan saham sejak pandemi Covid-19. Sebelum pandemi, jam perdagangan yang berlaku adalah pukul WIB, dengan jeda istirahat pukul WIB. Baca Selengkapnya tentang Pasar saham buka jam berapa? Apa itu best bid price?Best Bid Price Harga Bid bid price?Istilah bid digunakan ketika kamu ingin membeli saham di harga yang lebih rendah dibandingkan dengan last price. Untuk melakukan transaksi, kamu diharuskan untuk memasukkan harga yang ingin kamu keluarkan untuk membeli saham tersebut atau disebut juga dengan bid itu bid price dan ask price?Harga Bid adalah harga yang diinginkan trader forex untuk menjual sebuah pasangan mata uang. Harga Ask adalah harga yang diinginkan trader forex untuk membeli sebuah pasangan mata Lot itu artinya apa?Aturan tersebut menetapkan bahwa 1 lot setara dengan 100 lembar saham. Investasi saham pada akhirnya menjadi lebih terjangkau untuk semua itu offer volume?Sejumlah aplikasi saham biasanya menunjukkan kolom bid berdampingan dengan kolom offer vol. Offer vol adalah jumlah lot yang diajukan oleh calon penjual di harga yang dimaksud dengan offer?Offer adalah untuk memberitahu seseorang bahwa kamu akan memberi mereka sesuatu jika mereka mengingingkannya. Suggesting biasanya diungkapkan ketika kita memberi saran kepada orang lain, sedangkan offering ialah ketika kita menawarkan bantuan kepada orang waktu yang tepat untuk membeli saham?Periode terbaik untuk membeli saham adalah pada bulan Mei, Agustus, November dan Februari. Pada bulan-bulan tersebut, perusahaan sudah merilis laporan keuangan, sehingga dapat menjadi pertimbangan Anda membeli Apa yang Cocok untuk jangka pendek?Deposito. Produk pertama adalah deposito Berharga Negara SBNP2P yang harus diperhatikan sebelum membeli saham?Ketahui profil risiko.â£Tentukan tujuan investasi.â£Jumlah investasi.â£Fundamental perusahaan.â£Analisis teknikal saham.â£Nasihat pialang atau broker.â£Apa resiko bermain saham?Karena tidak adanya pegawai maka kamu sendiri harus memantau investasi saham tersebut. Akibat harga saham yang mudah dipantau, dapat mempengaruhi psikologis investornya. Karena likuid, terkadang menjadikannya terlalu fluktuatif naik-turun, tidak tetap. Baca Selengkapnya tentang Apa resiko bermain saham? Beli saham apa yang bagus?PT Adaro Minerals Indonesia Tbk ADMR dengan lonjakan harga Rukun Raharja Tbk RAJA yang meningkat 559,34%PT Golden Eagle Energy Tbk SMMT yang meningkat 310,89%PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk BIPI menguat 256% Baca Selengkapnya tentang Beli saham apa yang bagus?
. 190 39 262 455 414 365 305 129
jika bid lebih besar dari offer saham