Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Aku memainkan gitar di pagi pada Pencipta akan indahnya baru yang sudah merupakan harta tak memetik senar demi nada untaian nada tak puji dan syukur kepada jari tangan masih mulut masih otak masih di itu pula aku akan menaikkan kidung kepada-Mu. Aku meminta pertolongan memanjatkan doa memohon aku tak mau pergi bekerja jika Engkau tidak Engkau mendengar doaku. Terima kasih, sesuatu yang kuperbuat hari ini kiranya seturut dengan pun juga yang kuperbuat, kiranya Engkau jadikan bukan kehendakku, melainkan kehendak-Mu yang terjadi dalam hidupku.* * *Samarinda, 28 Januari 2019Anton Lihat Puisi Selengkapnya
berserumemanggil nama Tuhan dengan segera Kau ulurkan tangan merengkuhku dalam kehangatan cinta-Nya Kusadari besarnya cinta Tuhan nyawa-Nya pun Dia relakan gantikan nyawaku agar kuhidup Dia tak pedulikan latar belakangku atau apa pun yang kupunya Terima kasih Tuhan atas cinta-Mu yang tak bersyarat bagiku aku tak dapat hidup di luar kasih-Mu, Tuhan
Jakarta - Puisi tentang alam berisi ungkapan penuh rasa syukur dan mewakili rasa cinta terhadap bumi. Alam menyimpan banyak keindahan untuk siapa pun yang ada di muka bumi. Rasa kagum dirasakan seseorang saat melihat keindahan alam, mulai gunung, danau, persawahan hingga pantai. Hal tersebut yang membuat seseorang mencintai alam. Bacaan Doa saat Terbangun di Malam Hari, Ketahui Cara Rasulullah agar Bisa Kembali Tertidur Bacaan Doa agar Keluarga Sakinah Mawadah Warahmah dalam Tulisan Arab dan Latin Apa Hukum Memakan Daging Kurban Sendiri? Ini Penjelasannya Setiap orang mempunyai cara tersendiri untuk mengungkapkan rasa cintanya terhadap alam, seperti dengan mengunjunginya. Namun, ada pula yang menggambarkan perasaan terhadap alam melalui puisi. Tak sedikit orang yang menyusun puisi yang indah tentang alam. Dalam puisi tersebut biasanya berisi gambaran betapa indah dan berharganya alam bagi kehidupan manusia. Kamu juga bisa membacakan puisi tentang alam sebagai bentuk dan rasa syukur. Ada banyak contoh puisi tentang alam yang bisa kamu baca dan nikmati. Berikut ini kumpulan contoh-contoh puisi tentang alam, seperti dilansir dari laman dan Senin 20/9/2021.Berita video mantan bek Timnas Indonesia, Andri Ibo, memamerkan keindahan alam Papua, salah satunya air terjun Kampung Harapan di Sentani Keindahan Alam IniBetapa indahnya negeri ini Laut yang berombak ombak Lereng yang bertingkat-tingkat Angin berembus sepoi-sepoi Berdiri aku di tepi pantai Di bawah langit yang membentang Merasakan negeri keindahan Indonesia yang ku sayang Indonesia Negeri Khatulistiwa Beribu nikmat di dalamnya Pemberian dari Tuhan Yang Esa Agar bersyukur kita Keramahan AlamBila datang ke negeriku Kan disambut dengan alam yang hijau Dengan gunung yang menjulang Dan ombak yang berderai di lautan Burung-burung akan bernyanyi Bersiul-siul sepanjang pagi Riangnya tiada pernah berhenti Memuji robbul Izzati Bila datang ke negeriku Kan kau lihat sungai mengalir Angin-angin bersemilir Bunga mekar Pesona Alam HijauTerperosok pada hamparan hijau Menggantung pada nuansa manja ilalang Tunggu! akan ku hirup perlahan aroma rumput ini Sebab, ku tau inilah ciptaan Tuhan yang harus kita nikmati Jauh di ufuk kehijauan Dengan dasar coklat yang menyatu pada komponen penting Berbasis kesuburan, yang terikat pada keindahan tanaman liar Sebut saja bunga Bunga menjadikan sepasang aksa siap meraih Sentuhan halus jemari mungil Siap mengabadikan momen kemekarannya Bidikan-bidikan kecil siap menjadikan momen indah untuk dikenang Sebagai hal ciptaan Tuhan yang Sabda BumiBelum tampak mendung merenung bumi Seberkas haru larut terbalut kalut dan takut Terpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rindu Hangatkan dahaga raga yang sendu merayu Bulan tak ingin membawa tertawa manja Kala waktu enggan berkawan pada hari Saat bintang bersembunyi sunyi sendiri Terhapus awan gelap melahap habis langit Bulan memudar cantik menarik pada jiwa ini Hitam memang menang menyerang terang Tetapi mekar fajar bersama mentari akan menari Bersama untaian senandung salam alam Alam Tepian PantaiGelombang air menari-nari di tepian pantai Menyapa pasir yang dimainkan bocah-bocah pantai Gerombolan camar berterbangan di atas ombak Berharap ikan segar tersambar diparuh-paruh mereka Gelombang ombak tepian pantai mengusap kedua mata kaki Terasa dingin meresa hingga ke relung dada Ikan-ikan kecil genit menggigit telapak kaki Menambah perasaan suka berada di alam indah ini Kupandangi jauh di ufuk benang kemerahan Terasa indah di pandang mata Kurasa sinar mentari indah inilah Yang menyatukan langit biru Dan laut dengan hamparan luasnya Ya Tuhan Perkenankan kami untuk menikmati indah alam-Mu Beberapa kali lagi Sebelum raga berada di ujung lubang tanah Perkenankan kami menjaga alam indah-Mu ini Agar lestari hingga ke akhir Alamku SahabatkuAlamku adalah sahabatku Tempat aku berdiam dan tinggal Dia telah banyak memberikan Apa yang aku butuhkan Jangan hujannya dia mencurahkan Segenap air yang kami butuhkan Dengan pepohonan yang dia tumbuhkan Kami menghirup kesegaran Dengan lautan yang dihamparkan Kami berlayar mencari ikan Dengan gunung-gunung menjulang Kami buat persawahan Dengan alam Tuhan memberikan Segalanya yang manusia membutuhkan Agar mereka bersyukur Jangan sampai manusia kufur Kepada-Nya kita bersujud Merendahkan diri ini Menjadi hamba yang mengerti Keagungan Ilahi Lautan Bumi PertiwiTerbentang luas alam negeriku Puisi ini ku berikan cinta untukmu Semilir angin di pesisir laut Menyadarkan arti sebuah keanekaragaman Rimpuh... kisahmu kini Nestapa yang kian membuncah Sadar bahwa usiamu kini sudah menua Tapi hasrat... kau selalu di genggam Pohon, danau, laut mulai mengobarkan industri alam yang baru Mengisi cinta pada perolehan yang kelak tidak menjadi kekal Nabastala berkata. Bahwa bumi ini akan menjadi bumi yang kekal dan abadi Dengan pancaran indah pesona Sang Ilahi Sumber Pantuncinta2000, Kozio
YaTuhan, terimakah pergumulan ucapan syukur kami pada hari ini. Terimakasih telah memberi warna pada hidup kami, terimakasih telah membantu menjaga hubungan kami terjalin baik. Terimakasih banyak, ya Tuhan. 5. Doa Pagi Ucapan Syukur Katolik Yesus yang mulia, terimakasih karena telah membangunkan saya di pagi hari yang sejuk ini.
Ilustrasi Puisi Tema Alam. Foto Unsplash/Toni Puisi Tema Alam Ilustrasi Puisi Tema Alam. Foto Unsplash/Luca indahnya negeri iniLaut yang berombak-ombakLereng yang bertingkat-tingkatAngin berembus sepoi-sepoiBerdiri aku di tepi pantaiDi bawah langit yang membentangMerasakan negeri keindahanIndonesia yang kusayangIndonesia Negeri KhatulistiwaBeribu nikmat di dalamnyaPemberian dari Tuhan Yang EsaAgar bersyukur kita kepada-NyaTerperosok pada hamparan hijauMenggantung pada nuansa manja ilalangTunggu! Akan kuhirup perlahan aroma rumput iniSebab, kutahu inilah ciptaan Tuhan yang harus kita nikmatiJauh di ufuk kehijauanDengan dasar cokelat yang menyatu pada komponen pentingBerbasis kesuburan, yang terikat pada keindahan tanaman liarSebut saja bungaBunga menjadikan sepasang aksa siap meraihSentuhan halus jemari mungilSiap mengabadikan momen kemekarannyaBidikan-bidikan kecil siap menjadikan momen indah untuk dikenangSebagai ciptaan Tuhan yang terindahBelum tampak mendung merenung bumiSeberkas haru larut terbalut kalut dan takutTerpaku ratap menatap jiwa-jiwa penuh rinduHangatkan dahaga raga yang sendu merayuBulan tak ingin membawa tertawa manjaKala waktu enggan berkawan pada hariSaat bintang bersembunyi sunyi sendiriTerhapus awan gelap melahap habis langitBulan memudar cantik menarik pada jiwa iniHitam memang menang menyerang terangTetapi mekar fajar bersama mentari akan menariBersama untaian senandung salam alam pagiAlamku adalah sahabatkuTempat aku berdiam dan tinggalDia telah banyak memberikanApa yang kubutuhkanDengan hujannya dia mencurahkanSegenap air yang kami butuhkanDengan pepohonan yang dia tumbuhkanKami menghirup kesegaranDengan lautan yang dihamparkanKami berlayar mencari ikanDengan gunung-gunung menjulangKami buat persawahanDengan alam Tuhan memberikanSegalanya yang manusia butuhkanAgar mereka bersyukurJangan sampai manusia kufurKepada-Nya kita bersujudMerendahkan diri iniMenjadi hamba yang mengertiKeagungan Ilahi RabbiTerbentang luas alam negerikuPuisi ini kuberikan cinta untukmuSemilir angin di pesisir lautMenyadarkan arti sebuah keanekaragamanRimpuh ... kisahmu kiniNestapa yang kian membuncahSadar bahwa usiamu kini sudah menuaTapi hasrat ... kau selalu digenggamPohon, danau, laut mulai mengobarkan industri alam yang baruMengisi cinta pada perolehan yang kelak tidak menjadi kekalNabastala berkataBahwa bumi ini akan menjadi bumi yang kekal dan abadiDengan pancaran indah pesona Sang IlahiSawah di bawah emas paduPadi melambai, melali terlukaiNaik suara salung serunaiSejuk didengar, mendamaikan kalbuSungai bersinar, menyilaukan mataMenyemburkan buih warna pelangiAnak mandi bersuka hatiBerkejar-kejaran berseru gempitaLangit lazuardi bersih sungguhBurung elang melayang-layangSebatang kara dalam udaraDesik berdesik daun buluhDibuai angin dengan sayangAyam berkokok sayup udaraGelombang air menari-nari di tepian pantaiMenyapa pasir yang dimainkan bocah-bocah pantaiGerombolan camar beterbangan di atas ombakBerharap ikan segar tersambar di paruh-paruh merekaGelombang ombak tepian pantai mengusap kedua mata kakiTerasa dingin merasa hingga ke relung dadaIkan-ikan kecil genit menggigit telapak kakiMenambah perasaan suka berada di alam indah iniKupandangi jauh di ufuk benang kemerahanTerasa indah dipandang mataKurasa sinar mentari indah inilahYang menyatukan langit biruDan laut dengan hamparan luasnyaYa TuhanPerkenankan kami untuk menikmati indah alam-MuBeberapa kali lagiSebelum raga berada di ujung lubang tanahPerkenankan kami menjaga alam indah-Mu iniAgar lestari hingga ke akhir masa
. 409 35 71 202 176 488 397 443
puisi rasa syukur kepada tuhan